by: Belliany(farohis '12)
Kerap kali kita mendengar sebuah
pertanyaan yang kurang lebih berbunyi, “Apa keinginanmu?” atau “Apa mimpimu
beberapa tahun yang akan datang?”. Jika ditanya demikian, jawaban mereka akan
beragam, bisa jadi jawaban orang satu akan berbeda jauh dengan orang yang lain
dan tidak bisa dipungkiri apabila jawaban mereka persis. Usai mendengar jawaban
dari orang yang ditanya, si penanya biasanya berkomentar, ada yang positif ada
yang negatif. Komentar negatif kurang lebih akan berbunyi, “Ah, itu terlalu
impossible,” atau “Mimpi kamu ketinggian”. Bagi si penjawab, komentar negatif
bisa menjadi palu pemecah tekadnya atau menjadi pecut untuk memacu semangatnya.
Namun, 90% orang akan patah semangat dan segera berpikir ulang untuk
merendahkan mimpinya usai mendengar komentar negatif itu.
Sebenarnya mungkinkah mimpi
seseorang akan terwujud? Mungkinkah mimpi seseorang yang terlalu imposible
berubah menjadi possible? Dapatkah seseorang mewujudkan mimpi mereka?
Jawaban dari semua itu adalah
relative. Tergantung usaha mereka serta doa yang menyertai tiap langkah
usahanya. Keberhasilan seseorang mulanya berawal dari mimpi, dari angan- angan,
dari kejadian di bawah sadar mereka. Kebanyakan orang meremehkan mimpi seorang
kerdil yang bagi mereka terlalu tinggi untuk dicapai. Atau dalam bahasa jawa
kita kerap mendengar peribahasa “Cebol Nggayuh Lintang”. Namun demikian, peribahasa
tersebut sifatnya tidak paten. Banyak bukti-bukti konkret yang mampu mematahkan
peribahasa tersebut. Tinggal, bagaimana seseorang mengelola angan- angannya
agar terwujud menjadi suatu fakta.
Menurut Francis Ford Coppola, “It
was the man’s dream, and his inspiring attempt to make them come true that
remain important- Itu mimpi manusia yang terpenting, dan upayanya yang
inspiratif mengupayakan mimpi itu menjadi kenyataan”
Kita ambil contoh seorang penulis
tetralogi best seller Andrea Hirata. Kita semua tahu, latar belakang Andrea
yang berasal dari kalangan bawah. Bagi kebanyakan orang saat itu pasti
berargumen dalam hati mereka bahwa mimpi Andrea Hirata untuk menjelajahi benua
Eropa terlalu tinggi. Tapi, apa yang kita baca dalam tetralogi beliau, kita
tahu bahwa seorang Andrea Hirata yang berasal dari kalangan bawah mampu serta
berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjelajahi benua Eropa
Sama
halnya dengan Danang A Prabowo, seorang motivator lulusan IPB dalam video
motivasinya berkata, “Tuliskan 100 target dalam selembar kertas!”. Hal ini
dilakukan untuk menghindari kehilangan mimpi- mimpi yang pernah kita inginkan.
Danang A Prabowo telah berhasil membuktikannya. 100 mimpi yang ia tulis dalam
selembar kertas satu per satu terwujud. Dengan berbagai usaha dan doa serta
restu dari kedua orang tuanya, beliau dapat mewujudkan mimpi- mimpinya. Seperti
menjadi mahasiswa terbaik di kampusnya, mendapatkan beasiswa sekolah ke luar
negeri, mendaki gunung tertinggi di Jepang dan masih banyak lagi.
Sekali
lagi, apakah mimpi seseorang dapat terwujud atau tidak itu relative. Relative,
seperti teori yang dikemukakan oleh profesor paling jenius sedunia, Albert
Einstein. Siapa yang tak pernah mendengar nama Albert Einstein? Siapa pula yang
menyangka bahwa ketika beliau berusia dini, beliau tergolong sebagai siswa yang
paling lambat dalam mengikuti pelajaran? Jarang yang menyangka bahwa seorang
Einstein pernah merasakan menjadi makhluk paling bodoh di kelasnya. Namun,
karena usahanya Alberts Einstein akhirnya mampu menggebrak dunia fisika dengan
Teori Relativitasnya.
Mimpi
adalah kunci seseorang untuk mencapai kesuksesan. Orang yang tak berani
bermimpi sama halnya dengan seorang prajurit yang kalah sebelum berperang. Tak
ada larangan bagi seluruh penduduk bumi untuk bermimpi. Namun, kita jangan
hanya sekedar menjadi pemimpi yang tak bisa mewujudkan angan- angan kita
menjadi sebuah realita. Jangan terlalu psimis dengan mimpi- mimpi kita. Karena
melalui mimpi, kita bisa termotivasi untuk mewujudkannya menjadi realita.
Stephen
Butler Leacock berkata, “It may be that those who do most, dream most-
mereka mengerjakan sesuatu dengan giat sebab mereka sangat menginginkannya.
Seperti halnya seorang pelajar yang ingin mendapatkan nilai sempurna dalam
ujian nasional. Mereka akan melakukan berbagai hal untuk mencapai kelulusan
dengan predikat yang baik. Mulai dari les, mengikuti bimbingan belajar, hingga
mengikuti try out di luar kota. Atau seorang siswa kelas XII SMU yang berharap
diterima di perguruan tinggi favorit dengan jurusan yang bonafit. Mereka tak
mungkin hanya berpangku tangan demi mendapatkan mimpi tersebut, minimal mereka
akan mencari tahu mengenai perguruan tinggi serta jurusan yang mereka inginkan.
Nelson
Mandela, sebelum menjadi Presiden Afrika Selatan. Beliau menginginkan Afrika
Selatan sebagai negara yang berdaulat. Beliau rela menghabiskan sebagian besar
hidupnya di balik jeruji besi demi impiannya mewujudkan negara Afrika Selatan
yang merdeka serta berdaulat. Akan tetapi, impiannya tidaklah sekedar angan-
angan belaka. Akhirnya Afrika Selatan merdeka dan Nelson Mandela ditunjuk
sebagai kepla negara.
Mimpi
dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Untuk dapat mewujudkan mimpi kita satu
per satu, alangkah baiknya bila kita menulis mimpi- mipi kita secara sistematis
di atas kertas. Kemudian letakkan mimpi- mimpi tersebut di tempat yang sering
kita temui. Mulailah mewujudkan mimpi dari yang paling mudah diraih, jika satu
mimpi kita terwujud, maka kita akan termotivasi untuk mewujudkan mimpi- mimpi
yang lain. Introspeksi diri, koreksi diri kita sendiri, Adakah sesuatu yang
dapat menghambat terwujudnya mimpi kita? Jika ada dan bisa dicari
penyelesaiannya, mari kita buang parasit yang menghambat diri kita. Lakukan
usaha terbaik yang pernah kita lakukan, sertai pula usaha kita dengan restu dan
doa dari orang- orang yang berperan penting pada diri kita.
Jangan
pernah berpikir bahwa hal- hal yang kita inginkan adalah mustahil untuk
diwujudkan. Sebesar apapun mimpi kita tidak menutup kemungkinan hal itu akan
menjadi realita. Singkirkan komentar- komentar negatif yang seringkali
mematahkan tekad- tekad kita untuk mencapai sebuah impian. Andaikan mimpi kita
belum terwujud, jangan pernah berkata gagal, karena Tuhan punya rencana yang
lebih mulia dibalik mimpi kita yang belum terwujud.
Katakan,
“Aku tak akan mengijinkan pendapat miring orang lain, menjadi pembatas dan
penjara bagi hakku untuk menjadi pribadi yang damai, yang bekerja dengan jujur
untuk kesejahteraan dan kebahagiaanku. Bila aku salah dan gagal, itu adalah
tanggung- jawabaku sendiri, dan biarkanlah aku bangkit dan memulai lagi dari
arang dan debu kegaglanku. Tapi, bila aku benar, maka kebenaran dan kebaikanku
adalah keutungan bagi diriku dan sesamaku, termasuk mereka yang mergukanku dan
mencibirku. AKU PENGUASA HDUPKU SENDIRI,” (Mario Teguh).
Jadilah
sang pemimpi, karena keberhasilan yang luar biasa selalu berawal dari mimpi.
Namun jangan hanya sekedar bermimpi, yang hanya membiarkan impiannya kandas
diterkam bayangan. Wujudkan mimpi kita. Buktikan pada mereka bahwa kita bukan
sekedar pemimpi!
Blora,
25 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar