Total Tayangan Halaman

Selasa, 12 Februari 2013

Bukan Sekedar Pemimpi


by: Belliany(farohis '12)
            Kerap kali kita mendengar sebuah pertanyaan yang kurang lebih berbunyi, “Apa keinginanmu?” atau “Apa mimpimu beberapa tahun yang akan datang?”. Jika ditanya demikian, jawaban mereka akan beragam, bisa jadi jawaban orang satu akan berbeda jauh dengan orang yang lain dan tidak bisa dipungkiri apabila jawaban mereka persis. Usai mendengar jawaban dari orang yang ditanya, si penanya biasanya berkomentar, ada yang positif ada yang negatif. Komentar negatif kurang lebih akan berbunyi, “Ah, itu terlalu impossible,” atau “Mimpi kamu ketinggian”. Bagi si penjawab, komentar negatif bisa menjadi palu pemecah tekadnya atau menjadi pecut untuk memacu semangatnya. Namun, 90% orang akan patah semangat dan segera berpikir ulang untuk merendahkan mimpinya usai mendengar komentar negatif itu.
            Sebenarnya mungkinkah mimpi seseorang akan terwujud? Mungkinkah mimpi seseorang yang terlalu imposible berubah menjadi possible? Dapatkah seseorang mewujudkan mimpi mereka?
            Jawaban dari semua itu adalah relative. Tergantung usaha mereka serta doa yang menyertai tiap langkah usahanya. Keberhasilan seseorang mulanya berawal dari mimpi, dari angan- angan, dari kejadian di bawah sadar mereka. Kebanyakan orang meremehkan mimpi seorang kerdil yang bagi mereka terlalu tinggi untuk dicapai. Atau dalam bahasa jawa kita kerap mendengar peribahasa “Cebol Nggayuh Lintang”. Namun demikian, peribahasa tersebut sifatnya tidak paten. Banyak bukti-bukti konkret yang mampu mematahkan peribahasa tersebut. Tinggal, bagaimana seseorang mengelola angan- angannya agar terwujud menjadi suatu fakta.
            Menurut Francis Ford Coppola, “It was the man’s dream, and his inspiring attempt to make them come true that remain important- Itu mimpi manusia yang terpenting, dan upayanya yang inspiratif mengupayakan mimpi itu menjadi kenyataan”
            Kita ambil contoh seorang penulis tetralogi best seller Andrea Hirata. Kita semua tahu, latar belakang Andrea yang berasal dari kalangan bawah. Bagi kebanyakan orang saat itu pasti berargumen dalam hati mereka bahwa mimpi Andrea Hirata untuk menjelajahi benua Eropa terlalu tinggi. Tapi, apa yang kita baca dalam tetralogi beliau, kita tahu bahwa seorang Andrea Hirata yang berasal dari kalangan bawah mampu serta berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjelajahi benua Eropa
Sama halnya dengan Danang A Prabowo, seorang motivator lulusan IPB dalam video motivasinya berkata, “Tuliskan 100 target dalam selembar kertas!”. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehilangan mimpi- mimpi yang pernah kita inginkan. Danang A Prabowo telah berhasil membuktikannya. 100 mimpi yang ia tulis dalam selembar kertas satu per satu terwujud. Dengan berbagai usaha dan doa serta restu dari kedua orang tuanya, beliau dapat mewujudkan mimpi- mimpinya. Seperti menjadi mahasiswa terbaik di kampusnya, mendapatkan beasiswa sekolah ke luar negeri, mendaki gunung tertinggi di Jepang dan masih banyak lagi.
Sekali lagi, apakah mimpi seseorang dapat terwujud atau tidak itu relative. Relative, seperti teori yang dikemukakan oleh profesor paling jenius sedunia, Albert Einstein. Siapa yang tak pernah mendengar nama Albert Einstein? Siapa pula yang menyangka bahwa ketika beliau berusia dini, beliau tergolong sebagai siswa yang paling lambat dalam mengikuti pelajaran? Jarang yang menyangka bahwa seorang Einstein pernah merasakan menjadi makhluk paling bodoh di kelasnya. Namun, karena usahanya Alberts Einstein akhirnya mampu menggebrak dunia fisika dengan Teori Relativitasnya.
Mimpi adalah kunci seseorang untuk mencapai kesuksesan. Orang yang tak berani bermimpi sama halnya dengan seorang prajurit yang kalah sebelum berperang. Tak ada larangan bagi seluruh penduduk bumi untuk bermimpi. Namun, kita jangan hanya sekedar menjadi pemimpi yang tak bisa mewujudkan angan- angan kita menjadi sebuah realita. Jangan terlalu psimis dengan mimpi- mimpi kita. Karena melalui mimpi, kita bisa termotivasi untuk mewujudkannya menjadi realita.
Stephen Butler Leacock berkata, “It may be that those who do most, dream most- mereka mengerjakan sesuatu dengan giat sebab mereka sangat menginginkannya. Seperti halnya seorang pelajar yang ingin mendapatkan nilai sempurna dalam ujian nasional. Mereka akan melakukan berbagai hal untuk mencapai kelulusan dengan predikat yang baik. Mulai dari les, mengikuti bimbingan belajar, hingga mengikuti try out di luar kota. Atau seorang siswa kelas XII SMU yang berharap diterima di perguruan tinggi favorit dengan jurusan yang bonafit. Mereka tak mungkin hanya berpangku tangan demi mendapatkan mimpi tersebut, minimal mereka akan mencari tahu mengenai perguruan tinggi serta jurusan yang mereka inginkan.
Nelson Mandela, sebelum menjadi Presiden Afrika Selatan. Beliau menginginkan Afrika Selatan sebagai negara yang berdaulat. Beliau rela menghabiskan sebagian besar hidupnya di balik jeruji besi demi impiannya mewujudkan negara Afrika Selatan yang merdeka serta berdaulat. Akan tetapi, impiannya tidaklah sekedar angan- angan belaka. Akhirnya Afrika Selatan merdeka dan Nelson Mandela ditunjuk sebagai kepla negara.
Mimpi dapat diwujudkan dengan berbagai cara. Untuk dapat mewujudkan mimpi kita satu per satu, alangkah baiknya bila kita menulis mimpi- mipi kita secara sistematis di atas kertas. Kemudian letakkan mimpi- mimpi tersebut di tempat yang sering kita temui. Mulailah mewujudkan mimpi dari yang paling mudah diraih, jika satu mimpi kita terwujud, maka kita akan termotivasi untuk mewujudkan mimpi- mimpi yang lain. Introspeksi diri, koreksi diri kita sendiri, Adakah sesuatu yang dapat menghambat terwujudnya mimpi kita? Jika ada dan bisa dicari penyelesaiannya, mari kita buang parasit yang menghambat diri kita. Lakukan usaha terbaik yang pernah kita lakukan, sertai pula usaha kita dengan restu dan doa dari orang- orang yang berperan penting pada diri kita.
Jangan pernah berpikir bahwa hal- hal yang kita inginkan adalah mustahil untuk diwujudkan. Sebesar apapun mimpi kita tidak menutup kemungkinan hal itu akan menjadi realita. Singkirkan komentar- komentar negatif yang seringkali mematahkan tekad- tekad kita untuk mencapai sebuah impian. Andaikan mimpi kita belum terwujud, jangan pernah berkata gagal, karena Tuhan punya rencana yang lebih mulia dibalik mimpi kita yang belum terwujud.
Katakan, “Aku tak akan mengijinkan pendapat miring orang lain, menjadi pembatas dan penjara bagi hakku untuk menjadi pribadi yang damai, yang bekerja dengan jujur untuk kesejahteraan dan kebahagiaanku. Bila aku salah dan gagal, itu adalah tanggung- jawabaku sendiri, dan biarkanlah aku bangkit dan memulai lagi dari arang dan debu kegaglanku. Tapi, bila aku benar, maka kebenaran dan kebaikanku adalah keutungan bagi diriku dan sesamaku, termasuk mereka yang mergukanku dan mencibirku. AKU PENGUASA HDUPKU SENDIRI,” (Mario Teguh).
Jadilah sang pemimpi, karena keberhasilan yang luar biasa selalu berawal dari mimpi. Namun jangan hanya sekedar bermimpi, yang hanya membiarkan impiannya kandas diterkam bayangan. Wujudkan mimpi kita. Buktikan pada mereka bahwa kita bukan sekedar pemimpi!

Blora, 25 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar