by: Sigit (farohis '12)
14
Februari, biasanya dimaknai sebagai V-day atau valentine day yang dikatakan
sebagai hari kasih sayang. Biasanya para pemuda merayakannya dengan saling
memberi kado, saling memberi coklat dan berbagai hal lain berkaitan dengan
cinta. Parahnya terkadang cinta justru dimaknai sebagai hubungan kasih antar
pasangan hingga tak jarang V-day ini justru menjadi pintu masuk dari
perzinahan.
Budaya
pacaran sebelum nikah juga dipromosikan lewat momen ini padahal jelas itu bukan
budaya muslim dan sangat bertentangan dengan syariat karena termasuk mendekati
zina.
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
Dalam pacaran sering kita jumpai para pasangan saling
berpegangan tangan, pelukan bahkan hingga mencium pasangannya. Ini jelas-jelas
hal yang terlarang menurut syariat.
“Mata bisa berzina, hati bisa berzina. Zinanya mata adalah memandang
(perkara haram), sedangkan zinanya hati adalah mengharapkan (perkara haram).
Sementara kemaluan bisa mengajak atau mengingkari berbuat zina” (HR. Ahmad)
“Ditikam seseorang dari kalian dikepalanya dengan jarum dari besi, itu lebih baik dari pada menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya.” [HR. ath-Thabrani].
“Ditikam seseorang dari kalian dikepalanya dengan jarum dari besi, itu lebih baik dari pada menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya.” [HR. ath-Thabrani].
Selain itu
valentine day juga merupakan perayaan yang mengarah pada tasyabbuh atau
meniru-niru budaya orang kafir
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda
:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ
فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia
termasuk golongan mereka”.
14 Februari Hari
Menutup Aurat Internasional
Untuk mengcounter budaya V-day yang telah menyebar muncullah satu ide
kreatif untuk mempromosikan 14 Februari sebagai hari Hijab Internasional. Ya,
dengan menutup aurat peluang terjadinya perzinahan dapat dikurangi dan memang
menutup aurat sudah menjadi barang wajib bagi yang mengaku muslimah.
Aksi pun dilakukan di berbagai tempat berbeda dengan tujuan sama untuk
mengkampanyekan menutup aurat pada masyarakat. Ini adalah suatu upaya untuk
mencegah dan menutup pintu zina yang dibuka pada 14 Februari itu.
Banyak yang terlibat dalam
aksi ini, para guru, pedagang pasar, ibu rumah tangga, ldk, masjid, jamaah
fesbukiyah, dan majelis twitteriyah juga terlibat bersama. NGO, LSM dan berapa
organisasi lain, termasuk para pengusaha jilbab dan busana muslimah. Tak hanya
di seluruh kota di Indonesia, tapi juga seluruh Malaysia, Hongkong dan Macau
serta UK.
Jenis
kegiatan sendiri bisa bermacam-macam, bisa dalam wujud membuat spanduk dan
berkeliling menyebar sticker. Ada pula yang menyebar jilbab dan membagikannya
secara gratis. Ada yang mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah mengenai
sejarah valentine serta pentingnya menutup aurat. Rame pokoknya J
Bahkan dari aksi ini ada nonmuslim yang turut
merayakannya dan mengenakan hijab meski ia bukan muslim. Dan efeknya setelah
mencoba berhijab ia mulai banyak membaca mengenai islam dan Alhamdulillah, hidayah
pun datang dan kini yang bersangkutan telah memeluk islam atas kesadaran
sendiri. Keren kan?
So, buat kamu-kamu yang ‘muslim’
mulai sekarang jangan lagi sebut 14 Februari sebagai hari Valentine, tapi
promosikanlah 14 Februari sebagai hari menutup aurat Internasional... :D
(Diolah dari berbagai sumber)
SELAMAT HARI MENUTUP AURAT INTERNASIONAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar