Total Tayangan Halaman

Sabtu, 22 Juni 2013

LIFE IS NOT FAIR!!!


by: Rizal 
Mengapa harus jadi yang terbaik??? Karena saya perlu memberi tahu satu hal. Dunia ini tidak adil kawan!! Dunia selalu memperhatikan sebagian orang sementara benar benar cuek tehadap sebagian yang lain.
Coba lihat, dunia selalu berpihak pada orang yang istimewa dan tak pernah berpihak pada yg biasa. Ingat pembahasan kita tentang keberuntungan? Itulah salah satu contohnya. Kita bisa melihat contoh lain lagi yang sangat banyaak.

Seorang yang jam terbang dakwahnya banyak akan mendapatkan peluang lebih banyak untuk kembali mengisi kajian dibandingkan seorang yang jam terbangnya lebih sedikit. Kenapa???? Logikanya yang jam terbangnya banyak jelas memiliki banyak koneksi dan referensi sehingga kemungkinannya lebih besar kembali mengisi kajian. Jadilah yang tinggi jam terbangnya semakin tinggi, sementara yang tak punya jam terbang semakin kandas.

Ketika kita hendak makan pagi, kita dihadapkan pada dua warung pecel dengan resep masakan  yang sama, namun yang satu ramai pembeli, sementara yg lainnya kosong melompong. Kira-kira yang mana yang  akan anda pilih??? Kebanyakan orang akan memilih yang ramai. Mengapa?? Logikanya, orang akan berpikir “tidak mungkin seramai itu org, semua lidahnya salah! Pasti lebih enak yang ramai”. Jadilah yang ramai bertambah ramai dan yang sepi semakin menepi.

Kita mengingat bahwa orang yang ‘tidak cerdas’ tidak akan mau menghabiskan uang membaca buku, karena makanan lebih baik bagi mereka, mereka anggap makanan lebih memberikan efek nyata. Karena tidak membeli dan membaca buku makin tidak cerdas. Semakin ‘tidak cerds’ seorang makin malas pula dia untuk membeli dan membaca buku. Demikian seterusnya dan demikian pula sebaliknya. Membaca buku adalah sejenis bentuk ketagihan seperti spiral melebar terus membesar satu buku akan menganjak pada dua buku dua buku pada tiga buku, dan seterusnya.

Selama tidak ada gaya luar yang merubah, maka semakin lama ia akan semakin besar. Sayangnya hal ini tidak hanya berlaku pada sesuatu yang baik, namun juga sesuatu yang buruk.
Dari ketiga contoh diatas tersebut, tidak melakukan sesuatu atau menambahkan gaya luar untuk menghentikan spiral itu, maka selama-lamanya akan berada dilingkaran ‘kesialan’ itu.